Thursday, July 4, 2013

Akhirnya menulis lagi..........

Assalamualaikum Wr. Wb

Sudah lama ya saya meninggalkan blog ini, sekitar hampir 2 tahun dari tulisan saya yang terakhir. Rasanya kangen sekali ingin berbagi banyak cerita apa saja yang saya lakukan selama ini.
Bingung harus mulai dari mana karena sudah lama pula tidak pernah menulis di blog. Oiya banyak hal yang terjadi selama saya tidak menulis disini. Saya rekap per tahun aja ya...Mulai tahun 2011, ya agak2 lupa juga sih...hehehee
Tahun 2011
  • Januari 22 tunangan dengan Arif Gunawan
  • Terima SK pengangkatan menjadi pegawai PT PLN Region Jawa tengah DIY
  • Dapat duit banyak alias rapelan :)
  • Belajar banyak tentang jaringan sama Pak Wahyu dan Pak dodo
  • Masuk di Tim Teknologi Informasi RJTD
Tahun 2012
  • Merasakan cuti tahunan pertama kali, karena sudah 1 tahun jadi pegawai 
  • dapat bonus tahunan yang banyak....
  • Mulai nabung-nabung untuk acara pernikahan
  • Mengajukan proposal nikah di tahun ini juga, tapi ditolak :( Orang tua mintanya awal tahun depan
Tahun 2013
  • Januari 20 menikah dengan suami tercinta Arif Gunawan (Akhirnya........setelah pacaran 6,5 tahun)
  • Bulan madu ke Bali yang sangan menyenangkan, diving, snorkling dan jalan-jalan
  • Februari 18, dapat kabar gembira, akhirnya saya positif hamil. 
  • Merasakan trisemester pertama yang sangat menyenangkan, mual2 dan ngidam
  • Rutin periksa ke dokter buat memantau kondisi dedek bayi nya...
  • Menunggu dedek lahir dengan selamat. HPL Oktober 2013
Begitulah kira-kira apa yang saya lakukan selama ini, Lebih banyak hal-hal menyenangkan ya? Tapi namanya kehidupan juga pasti ada senang dan sedih.. Selamat menyongsong Ramadhan 1434 H semoga amal ibadah puasa kita diterima di sisi Allah swt. Amin
Wassalamualaikum Wr. Wb

Friday, September 2, 2011

Amalan di Bulan Syawal

Bulan Ramadhan memang sudah berakhir, seiring dengan datangnya bulan Syawal sebagai tanda kemenangan setelah sebulan penuh bergelut dengan hawa napsu dan rasa lapar. Bagi sebagian orang yang paham dengan fadilah bulan Ramadhan akan sangat merasa kehilangan dengan berlalunya bulan itu, Tapi jangan khawatir, Allah masih memberikan kesempatanm bagi kita yang ingin menyempurnakan puasa Ramadhan yaitu dengan memnjalankan puasa sunnah 6 hari di Bulan Syawal. Memang cuma 6 hari sih, tidak selama sebulan, tapi jika mengetahui fadilahnya Subhanallah luar biasa.



Cara melaksanakan puasa sunnah di bulan Syawal:

  1. Puasanya dilakukan selama enam hari.
  2. Lebih utama dilaksanakan sehari setelah Idul Fithri, namun tidak mengapa jika diakhirkan asalkan masih di bulan Syawal.
  3. Lebih utama dilakukan secara berurutan namun tidak mengapa jika dilakukan tidak berurutan.
  4. Usahakan untuk menunaikan qodho’ puasa terlebih dahulu agar mendapatkan ganjaran puasa setahun penuh. Dan ingatlah puasa Syawal adalah puasa sunnah sedangkan qodho’ Ramadhan adalah wajib. Sudah semestinya ibadah wajib lebih didahulukan daripada yang sunnah.
Apa saja Fedah Puasa Syawal?
[1] Faedah pertama adalah puasa Syawal dapat menggenapkan amalan puasa selama satu tahun.
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ أَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ

Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh"

Para ulama mengatakan bahwa berpuasa seperti setahun penuh asalnya karena setiap kebaikan semisal dengan sepuluh kebaikan yang semisal. Bulan Ramadhan (puasa sebulan penuh) sama dengan (berpuasa) selama sepuluh bulan (30 x 10 = 300 hari = 10 bulan) dan puasa enam hari di bulan Syawal sama dengan (berpuasa) selama dua bulan (6 x 10 = 60 hari = 2 bulan). Jadi seolah-olah jika seseorang melaksanakan puasa Syawal dan sebelumnya berpuasa sebulan penuh di bulan Ramadhan, maka dia seperti melaksanakan puasa setahun penuh. Hal ini dikuatkan oleh sabda Rosulullah SAW:

مَنْ صَامَ سِتَّةَ أَيَّامٍ بَعْدَ الْفِطْرِ كَانَ تَمَامَ السَّنَةِ (مَنْ جَاءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهُ عَشْرُ أَمْثَالِهَا) »

Barangsiapa berpuasa enam hari setelah Idul Fitri, maka dia seperti berpuasa setahun penuh. [Barangsiapa berbuat satu kebaikan, maka baginya sepuluh kebaikan semisal.” Satu kebaikan dibalas dengan sepuluh kebaikan semisal dan inilah balasan kebaikan yang paling minimal. Inilah nikmat yang luar biasa yang Allah berikan pada umat Islam.


[2]Faedah kedua adalah puasa Syawal dapat menyempurnakan ibadah wajib seperti halnya shalat sunnah Rawatib.

Yang dimaksudkan di sini bahwa puasa syawal akan menyempurnakan kekurangan-kekurangan yang ada pada puasa wajib di bulan Ramadhan sebagaimana shalat sunnah rawatib yang menyempurnakan ibadah wajib. Amalan sunnah seperti puasa Syawal nantinya akan menyempurnakan puasa Ramadhan yang seringkali ada kekurangan di sana-sini. Inilah yang dialami setiap orang dalam puasa Ramadhan, pasti ada kekurangan yang mesti disempurnakan dengan amalan sunnah.

[3]Faedah ketiga: Melakukan puasa syawal merupakan tanda diterimanya amalan puasa Ramadhan

Jika Allah subhanahu wa ta’ala menerima amalan seorang hamba, maka Dia akan menunjuki pada amalan sholih selanjutnya. Jika Allah menerima amalan puasa Ramadhan, maka Dia akan tunjuki untuk melakukan amalan sholih lainnya, di antaranya puasa enam hari di bulan Syawal. Hal ini diambil dari perkataan sebagian salaf,

مِنْ ثَوَابِ الحَسَنَةِ الحَسَنَةُ بَعْدَهَا، وَمِنْ جَزَاءِ السَّيِّئَةِ السَّيِّئَةُ بَعْدَهَا

Di antara balasan kebaikan adalah kebaikan selanjutnya dan di antara balasan kejelekan adalah kejelekan selanjutnya.

Ibnu Rajab menjelaskan hal di atas dengan perkataan salaf lainnya, ”Balasan dari amalan kebaikan adalah amalan kebaikan selanjutnya. Barangsiapa melaksanakan kebaikan lalu dia melanjutkan dengan kebaikan lainnya, maka itu adalah tanda diterimanya amalan yang pertama. Begitu pula barangsiapa yang melaksanakan kebaikan lalu malah dilanjutkan dengan amalan kejelekan, maka ini adalah tanda tertolaknya atau tidak diterimanya amalan kebaikan yang telah dilakukan.

Renungkanlah! Bagaimana lagi jika seseorang hanya rajin shalat di bulan Ramadhan (rajin shalat musiman), namun setelah Ramadhan shalat lima waktu begitu dilalaikan? Pantaskah amalan orang tersebut di bulan Ramadhan diterima?!

[4]Faedah keempat: Melaksanakan puasa syawal adalah sebagai bentuk syukur pada Allah

Nikmat apakah yang disyukuri? Yaitu nikmat ampunan dosa yang begitu banyak di bulan Ramadhan. Bukankah kita telah ketahui bahwa melalui amalan puasa dan shalat malam selama sebulan penuh adalah sebab datangnya ampunan Allah, begitu pula dengan amalan menghidupkan malam lailatul qadr di akhir-akhir bulan Ramadhan?!

Ibnu Rajab mengatakan, ”Tidak ada nikmat yang lebih besar dari pengampunan dosa yang Allah anugerahkan.” Sampai-sampai Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam pun yang telah diampuni dosa-dosanya yang telah lalu dan akan datang banyak melakukan shalat malam. Ini semua beliau lakukan dalam rangka bersyukur atas nikmat pengampunan dosa yang Allah berikan. Ketika Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam ditanya oleh istri tercinta beliau yaitu ’Aisyah radhiyallahu ’anha mengenai shalat malam yang banyak beliau lakukan, beliau pun mengatakan,

أَفَلاَ أُحِبُّ أَنْ أَكُونَ عَبْدًا شَكُورًا

”Tidakkah aku senang menjadi hamba yang bersyukur?

Begitu pula di antara bentuk syukur karena banyaknya ampunan di bulan Ramadhan, di penghujung Ramadhan (di hari Idul fithri), kita dianjurkan untuk banyak berdzikir dengan mengangungkan Allah melalu bacaan takbir ”Allahu Akbar”. Ini juga di antara bentuk syukur sebagaimana Allah Ta’ala berfirman,

وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَى مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu bertakwa pada Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (QS. Al Baqarah: 185)

[5]Faedah kelima: Melaksanakan puasa syawal menandakan bahwa ibadahnya kontinu dan bukan musiman saja

Amalan yang seseorang lakukan di bulan Ramadhan tidaklah berhenti setelah Ramadhan itu berakhir. Amalan tersebut seharusnya berlangsung terus selama seorang hamba masih menarik nafas kehidupan.

Sebagian manusia begitu bergembira dengan berakhirnya bulan Ramadhan karena mereka merasa berat ketika berpuasa dan merasa bosan ketika menjalaninya. Siapa yang memiliki perasaan semacam ini, maka dia terlihat tidak akan bersegera melaksanakan puasa lagi setelah Ramadhan karena kepenatan yang ia alami. Jadi, apabila seseorang segera melaksanakan puasa setelah hari ’ied, maka itu merupakan tanda bahwa ia begitu semangat untuk melaksanakan puasa, tidak merasa berat dan tidak ada rasa benci.

Sebagai penutup, perhatikanlah perkataan Ibnu Rajab berikut, ”Barangsiapa melakukan dan menyelesaikan suatu ketaaatan, maka di antara tanda diterimanya amalan tersebut adalah dimudahkan untuk melakukan amalan ketaatan lainnya. Dan di antara tanda tertolaknya suatu amalan adalah melakukan kemaksiatan setelah melakukan amalan ketaatan. Jika seseorang melakukan ketaatan setelah sebelumnya melakukan kejelekan, maka kebaikan ini akan menghapuskan kejelekan tersebut. Yang sangat bagus adalah mengikutkan ketaatan setelah melakukan ketaatan sebelumnya. Sedangkan yang paling jelek adalah melakukan kejelekan setelah sebelumnya melakukan amalan ketaatan. Ingatlah bahwa satu dosa yang dilakukan setelah bertaubat lebih jelek dari 70 dosa yang dilakukan sebelum bertaubat. … Mintalah pada Allah agar diteguhkan dalam ketaatan hingga kematian menjemput. Dan mintalah perlindungan pada Allah dari hati yang terombang-ambing.”

Sumber: Habaib.net

Selamat Lebaran 1432 H



Selamat Hari Raya Idul Fitri 1432 H
Taqobbal Allhuminna waminkum Taqobbal Ya kariim...

Setelah Sebulan penuh berpuasa, tiba saatnya hari kemenangan. Kemenangan melawan hawa nafsu dan menjalankan semua perintah Allah dan menjauhi Larangannya. Tapi semoga itu tidak hanya kita lakukan pas bulan Ramadhan saja, tapi juga di bulan-bulan yang lain.

Hari kemenangan tiba seiring dengan dengan perginya bulan penuh rahmat Ramadhan. Sedih juga ya...soalnya kalo kita mengerjakan amalan di bulan Ramadhan rasanya sangat ringan dibandingkan mengerjakan amalan yang sama di bulan yang lain. Mungkin karena semua syetan dibelenggu. Tapi sekarang ni setan-setan sudah mulai beroperasi lagi. Menjalankan pekerjaannya mengganggu manusia yang akan berbuat kebaikan.

Untuk itu di hari yang sangat nahagia ini, saya meminta maap kepada seluruh teman-teman yang pernah saya sakiti baik secara sengaja maupun tidak sengaja. Semoga amal ibadah kita selama bulan Ramadhan diterima Allah swt. AMin......

Wednesday, August 24, 2011

Loker SLTA BUMN Asuransi Jasindo September 2011

Loker lowongan kerja lulusan SLTA perusahaan BUMN Asuransi Jasindo September 2011 sebagai Marketing Agency (Sulawesi Utara – Manado)

PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) As a state owned company (BUMN) engaged in insurance that has a brilliant business performance in Indonesia, the entire stake in PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) is owned by the Republic of Indonesia. Moreover, the passage of time has proved that PT Asuransi Jasa Indonesia (Persero) or known by Asuransi Jasindo, does have a powerful experience, long and mature in the field of General Insurance and even since the colonial era. This experience gives the value of its own initiative for the existence and growth of Asuransi Jasindo performance to date, so it succeeded in gaining public confidence both at home and abroad.

Bagi Anda yang mempunyai jiwa marketing dan menyukai tantangan, bergabunglah dengan Asuransi Jasindo sebagai :

Marketing Agency (Sulawesi Utara – Manado)

Responsibilities:

Memasarkan produk – produk asuransi kerugian Requirements:

  1. Menyukai tantangan dan target
  2. Berjiwa marketing dan berkepribadian menarik
  3. Mempunyai kendaraan sendiri
  4. Mempunyai networking yang luas khususnya di asuransi
  5. Min. SMA

Interested candidate, please follow this link below for apply :

Apply Here


Tuesday, August 23, 2011

Mengejar Lailatul Qadar

Alhamdulillah kita sudah menginjakkan kaki di sepertiga terakhir d Bulan Ramadhan, dimana di salah satu malamnya ada malam yang sangat istimewa yaitu malam lailatul qadar. Malam yang lebih baik dari 1000 bulan.
Dan untuk mengejar malam lailatul qadar itu Rosulullah mengkhususkan dengan amalan-amalan yang tidak biasa beliau lakukan di malam malam yang lain, diantaranya:
  1. Menghidupkan malamnya. Artinya mengurangi tidur di malam hari dan melakukan sholat.
  2. Membangunkan keluarganya agar mengerjakan sholat malam. Padahal tidak beliau lalukan di malam malam yang lain.
  3. Mengencangkan kainnya. Maksudnya adalah beliau menjauhi untuk menggauli istri-istrinya. Hanya fokus untuk beribadah.
  4. Menyegerakan berbuka dan mengakhiri sahur. Nah kalo yang ini cocok banget deh buat aku, soalnya kalo sahur sukanya mepet mepet imsak. Trus kalo dah adzan Magrib gitu langsung aja menyantap hidangan buka.
  5. I'tikaf di masjid atau bermalam di Masjid untuk 10 hari terakhir di bulan Ramadhan. Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Aisyah RA:"Bahwasannya Nabi SAW beri'tikaf pada hari terakhir dari ramadhan hingga Allah mewafatkannya"
Hanya Allah yang tahu kapan pastinya malam lailatul Qadar itu datang, tapi kita sebagai manusia hanya wajib berusaha untuk mendapatkannya. Semoga kita semua digolongkan termasuk orang-orang yang beriman da n beruntung. Amin.
"Semangat mengejar malam lailatul Qadar ya......!!!